You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Powered by Blogger.

Saturday 5 January 2013

Bukan tulisan dia, tapi perkongsian seorang hamba.

Firman-Nya dalam surah (Ghafir Al - Mu'min:60); 

“Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”  



Buku Siti Munazakiah. Tajuk Diari Sufi [Click untuk review]

Semoga bermanfaat! Lillahitaala.

[Helaian "Santapan Akal dan "Prakata"]

"Tapi Ya Rab, adakah yang lebih kuat dari semua itu 
(gunung, air, api,angin)?"
Malaikat bertanya lagi."

"Santapan Akal"

Kali pertama bumi ini diciptakan, katanya bumi ini selalu bergoyang, bergoncang dan tidak berputar dengan stabil malah tidak berputar pada paksinya. Perkara ini merunsingkan para malaikat lalu para malaikat menghadap Allah SWT..

"Wahai Rab Yang Maha Mengetahui, mengapa bumi ini bergoyang?" Tanya para malaikat.

"Kerana belum dipaku." Jawab Allah singkat.

"Lalu, bagaimana Engkau memaku bumi wahai Rab?" Tanya para malaikat lagi.

"Aku akan menciptakan gunung-ganang." Jawab Allah.

Setelah itu, Allah terus menciptakan gunung-ganang di berbagai belahan bumi. Apa yang terjadi adalah sememangnya benar setelah diciptakannya gunung-ganang, bumi pun diam kemudian berputar sesuai paksinya. Maka kemudian gunung pun dikenali sebagai paku bumi yang diciptakan Allah SWT.

Paku merupakan benda keras yang terbuat dari besi. Setelah Allah menciptakan paku bumi iaitu
gunung-ganang, kemudian para malaikat pun bertanya lagi.

"Ya Rab, adakah yang lebih kuat dari paku?"

"Ada"! Jawab Allah. "Iaitu api, yang panasnya dapat melelehkan besi."

"Adakah yang lebih kuat lagi selain api, Ya Rab?" Tanya malaikat lagi.

"Ada! Yakni air yang dapat memadamkan api." Jawab Allah lagi.

"Jadi Ya Rab, adakah yang lebih kuat lagi selain air?" Sambung malaikat.

"Ada! Iaitu angin, yang kerananya dapat membawa air kemana pun ia menghembus." Jawab Allah lagi.

"Tapi Ya Rab, adakah yang lebih kuat dari semua itu (gunung, air, api,angin)?" Malaikat bertanya lagi.

"Ada! Iaitu nafas hamba-Ku yang berdoa kepadaKu,". Kerana sesungguhnya Doa itu mampu mengubah takdirKu." Demikian Allah SWT menjelaskan.

[Hadis Kudsi]

"Prakata"

DOA. Satu frasa keramat yang tidak mampu di terjemah akal akan kuasanya. Tidak siapa bisa membajak bajanya, sedangkan hasilnya sedang kita tuai saban waktu.

Para anbia tidak pernah lekang dengan doa.
Para sahabat tidak pernah pincang dengan doa.
Para ulama tidak pernah renggang dengan doa.

Ini terjadi lantaran sifat kebergantungan yang hakiki terhadap Allah Rabbulizzati, tidak sedikit pun mencacatkan diari perjuangan dan kehidupan. Segala sesuatu yang dilalui seakan-akan hampir sempurna walaupun ada kalanya keletihan sangat perit dengan mata duniawi. Lalu, bekalan DOA yang Allah SWT sediakan tidak sezarah pun pernah mereka sia-siakan.

Andai kita bertembung dengan apa juga musibah mahupun bahagia, berdoalah kepada Tuhan yang satu, lalu sematkan percaya dalam sanubari bahawa Allah itu ada dan sedang mendengar keluhan hambaNya tanpa mengira siapa kita. Janji Allah...

Sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang terus menerus berdoa."
[Hadis riwayat Al-Auza'i]

Posted by Nadiyah Sadeli =)





  © Free Blogger Templates 'Greenery' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP